Makanan Khas Lampung
- Jika kamu berkunjung ke Lampung, kamu bisa berwisata budaya di
berbagai Kampung Tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau
dan Krui di Lampung Barat. Selain berwisata budaya, kamu pun bisa
mengunjungi beragam festival yang ada di provinsi ini, seperti Festival
Sekura di Lampung Barat yang biasanya diadakan seminggu setelah Idul
Fitri, Festival Karakatau di kota Bandar Lampung, Festival Teluk Stabas
di Lampung Barat dan Festival Way Kambas di Lampung Timur.
Masyarakat Lampung adalah masyarakat yang gemar berkumpul dan
bersilaturahmi, baik antar keluarga maupun antartetangga. Secara
kultural, Lampung memiliki dua masyarakat adat, yakni Lampung Sai Batin
dan Lampung Pepadun. Keduanya sama-sama memiliki kebiasaan berkumpul.
Mereka berkumpul di acara pernikahan, acara adat, atau acara keagamaan.
Saat berkumpul, diperlukan makanan yang bisa dinikmati bersama-sama.
Berikut Pilihan Makanan Khas Lampung dan Cara Membuat Serta Resepnya
Seruit
Seruit adalah makanan yang bisa dinikmati bersama-sama, saat
masyarakat Lampung berkumpul dalam acara pernikahan, acara adat, atau
acara keagamaan. Bagi Lampung Pepadun, seruit adalah makanan pokok.
Namun, kebiasaan makan seruit tidak dimiliki oleh semua masyarakat adat.
Hanya dilakukan secara turun termurun bagi beberapa masyarakat.
Gambar : tabloidkuliner.com |
Seruit merupakan masakan ikan yang digoreng atau dibakar dan dicampur
sambal terasi, tempoyak, atau mangga. Jenis ikan adalah ikan sungai
besar, seperti belide, baung, layis, dan lain-lain, serta ditambah
lalapan.
Di Lampung, salah satu rumah makan yang menyediakan menu seruit adalah
Rumah Makan Rusdi Gendut, yang terletak di Jalan Pangeran Tirtayasa
Sukabumi, Bandar Lampung. Rumah makan milik Rusdi ini adalah rumah makan
yang berdiri pada Januari 2010. Karena di Lampung sangat jarang rumah
makan yang menjual makanan khas Lampung, Rusdi pun berusaha untuk
memulainya. Ia ingin melestarikan tradisi makan seruit.
Untuk membuat seruit, ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Pertama,
ikan yang sudah disediakan terlebih dahulu dibumbui dengan bumbu yang
sudah dihaluskan. Bumbunya berupa bawang putih, garam, kunyit, dan jahe.
Setelah itu, ikan pun dibakar selama sepuluh menit. Saat sudah setengah
matang, ikan diolesi dengan kecap manis dan campuran bumbu dari bawang
putih, garam, dan ketumbar. Sementara, sambal untuk campuran seruit
adalah cabai merah, cabai kecil, garam, micin, rampai, dan terasi baker.
Bahan sambal ini lalu ditumbuk hingga halus.
Setelah semua selesai, seruit siap disantap dengan nasi panas dengan
tambahan tempoyak dan lalapan seperti daun kemangi, terong bakar, jambu
monyet, dan jengkol.
Tempoyak
Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi.
Tempoyak dikenal di Indonesia (terutama di Sumatera dan Kalimantan),
serta Malaysia. Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging
durian yang tidak terlalu banyak mengandung gas dan air. Durian yang
dipilih diusahakan agar yang sudah masak benar. Kemudian daging durian
dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi garam sedikit. Setelah
selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses
fermentasi. Setelah selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup
rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Kamu juga bisa
memasukkan adonan ke dalam kulkas(bukan freezer-nya), namun fermentasi
akan berjalan lebih lambat.
Tempoyak yang berumur 3 samapai 5 hari cocok bisa untuk dibuat sambal
karena sudah asam, namun masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak
biasanya dipadukan dengan ikan teri, ikan mas, ikan mujair, ataupun
ikan-ikan lainnya.
Untuk membuat sambar sambal dari olahan tempoyak, pertama campurkan
tempoyak (seperlunya) dengan bawang putih, bawang merah, dan cabe yang
telah dihaluskan atau dipotong kecil-kecil. Tambahkan sedikit gula
sebagai pengganti penyedap rasa. Goreng sekitar 2 sampai 3 menit dengan
minyak goreng secukupnya, untuk melayukan bahan-bahan tersebut. Setelah
layu, tempoyak siap dihidangkan hangat-hangat.
Resep lain untuk membuat sambal dari olahan tempoyak
Bahan :
• 200 gram daging duren, diamkan dalam stoples selama 4 hari
• 5 butir bawang merah
• 2 cm kunyit
• 2 cm lengkuas
• 1 tangkai serai, dimemarkan
• 250 gram udang, kerat punggungnya
• 500 ml santan
• 1/2 sendok teh garam
• 1/4 sendok teh gula
Cara membuat tempoyak
• Haluskan bawang merah, kunyit, dan lengkuas lalu aduk dengan bahan lainnya
• Didihkan sampai matang
Sambal Lampung
Sambal dari salah satu daerah di Sumatera ini memang sangat terkenal
karena rasanya yang super pedas. Sambal ini dikemas dalam botol-botol
kaca kecil sehingga sangat praktis.
Sambal Lampung merupakan salah satu oleh-oleh yang seringkali diburu.
Sambal botolan ini populer karena rasanya yang sangat pedas di lidah
sehingga menciptakan sensasi tersendiri.
Sambal ini diracik dari bahan-bahan sederhana, seperti ulekan kasar
cabai rawit merah, bawang putih, lalu diberi garam dan cuka. Selain enak
dinikmati bersama lauk-pauk, sambal ini juga enak dibubuhkan untuk
menikmati bakso, nasi goreng, dan bumbu telur dadar. Rasa bawang yang
menonjol serta sensasi cabai yang pedas menjadi ciri khas sambal ini.
Keripik Pisang
Kripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah
pisang yang digoreng. Pengolahan kripik pisang terdiri dari beberapa
kegiatan, meliputi penyiapan bahan baku, penyiapan peralatan dan
kemasan, pengupasan dan pengirisan, pencucian dan perendaman,
penggorengan, penirisan, pemberian bumbu pada kripik pisang, pengemasan
dan pelabelan, serta penyimpanan kripik pisang.
Kemplang
Kemplang adalah kerupuk khas dari lampung, sumatera selatan, dan
sekitarnya. Kerupuk ini cukup istimewa karena tidak digoreng dengan
minyak melainkan di panggang, sehingga tidak mengandung minyak goreng.
Biasanya kemplang dimakan dengan cocolan sambal atau juga dengan cuka.
Pindang
Pindang biasanya disuguhkan dalam mangkuk berukuran sedang dengan kuah
hangat berwarna kuning. Uniknya, Pindang Lampung terasa asam gurih,
seperti Tom Yam dari Thailand. Aroma kuahnya pun lebih harum berkat daun
kemangi yang dicampur di dalam kuahnya.
Bakso Soni Haji Sony
Bakso adalah bakso yang sangat terkenal di Lampung. Bakso Sony merupakan
bakso daging sapi asli yang kenyal dan berserat, rasa lada hitam cukup
dominan pada bakso dan kuahnya terasa gurih dan lezat.
Gulai Taboh
Gulai Taboh adalah kuliner khas Lampung yang juga dapat diartikan
sebagai gulai santan. Gulai ini biasanya berisi khattak atau kacang
kacangan seperti kacang/khattak gelinyor, kacang merah/khattak ngisi,
kacang panjang/khattak kejung, khattak tuwoh, rebung, kentang dan lain
lain.
Gabing
Gabing ialah makanan khas lampung yang terbuat dari batang kelapa muda.
wah pasti banyak nih para pembaca yang belum makan atau belum pernah
dengar . ya batang kelapa muda tersebut di potong dengan ukuran sedang
setelah itu di sayur dengan kuah santan , rasa yang di berikan oleh
batang kelapa ini adalah rasa manis dan gurih apa bila di gigit, rasa
yang di timbulkan ialah rasa unik dan menarik.
Engkak
Engkak adalah kue yang berbahan dasar dominan ke telur dan mentega.
Engkak dipanggang berlapis-lapis dengan menggunakan loyang. Adapun cara
membuat engkak adalah sebagai berikut:
Bahan:
½ kg tepung ketan putih
½ kg gula pasir
10 btr telur ayam
3 gls santan dari 3 kelapa, dimasak
1 klg susu kental manis
4 sdm mentega utk melapis
Cara Membuat Engkak
• Gula dan telur dikocok sampai mengembang
• Masukkan tepung ketan
• Masukkan santan sedikit demi sedikit.
• Masukkan susu kental manis
• Loyang 20×20 dioles mentega lalu alasi dengan kertas, panggang kue
dengan sistem seperti lapis legit, 3 lapis pertama pakai api bawah lalu
pindah api atas, kalau adonan sudah selesai, lalu dibalik.
Umbu
Umbu ialah lalap yang terbuat dari rotan muda yang di rebus hingga lunak
. Umbu cendrung terasa pahit seperti pare, tetapi pahit umbu ini dapat
membangkitkan nafsu makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar